Minggu, 06 Januari 2013

Curhat ciuman dengan mahasiswa ITB dengan make up kuntilanak goyang

Bagaimana cara orang mencari (blog) diriku di internet?
Beginilah caranya.


Informasi yang berguna adalah mengenai biaya hidup di Jerman. Sisanya tidak penting-penting amat. Namun kalau ingin merasakan berciuman dengan lulusan ITB, silahkan saja kontak aku. Semoga yang mengontak bukanlah kuntilanak. Walaupun bisa bergoyang seperti Dewi Persik, aku lebih memilih berciuman dengan wanita biasa yang bukan kuntilanak.
Search Engine Optimization (SEO) nampaknya adalah suatu hal yang absurd. Atau SEO ini mengoptimisasi keabsurdan diriku?
Ah, apa itu optimal?
Mengapa perkalian matriks bisa mengoptimalkan pencarian diriku di internet?
Akupun teringat bahwa aku tidak mengerti sama sekali kuliah kendali optimal di kampus Gajah Tapa di Bandung, namun aku bersyukur mendapat nilai  "Very Good" untuk kuliah ini di Bremen. Seusai kuliah ini pun aku masih belum bisa mengendalikan kehidupanku secara optimal. Kehidupan di dunia nyata maupun maya seharusnya bisa dioptimisasi, kan?
Aku teringat bahwa dalam setiap usaha optimisasi, selalu ada tujuan yang ingin dicapai. Apakah tujuan aku membuat blog? Akupun tak tahu. Kini aku tahu mengapa segenap usaha optimisasi yang dilakukan SEO akan selalu absurd. Seabsurd diriku, Absurdiscab.


Bremen, 6 Januari 2013
iscab.saptocondro  

Lagu untuk Tucuxi

Tucuxi, mengapa malang nasibmu?

Kau mamalia yang senang berenang di Sungai Amazon. Sedangkan kami punya Pesut Mahakam yang senang berenang di Indonesia. Namamu tidak cocok dengan lidah orang Indonesia.

Oh, Tucuxi, mengapa air dari 4 penjuru kota Solo yang dipilih untuk menyirammu?
Engkau kan dari Peru. Kenapa tidak dari penjuru kota Lima aja? Atau dari Sungai Amazon?

Tucuxi, mengapa kamu jadi nama mobil listrik?
Mobil listrik itu jalan di darat, bukan berenang di sungai. Mungkinkah sesungguhnya kau ditakdirkan untuk menyemplung ke sungai?

Tucuxi, di air kaga butuh rem, tapi di darat mobil itu harus punya rem.
Jangan biarkan orang menghinamu, dengan perkataan bahwa sesungguhnya mobil listrik adalah mobil yang remnya tiang listrik, kalau perlu gardu listrik.

Oh, Tucuxi, kau pun remuk redam. Harga milyaran tak mampu membuatmu berhati-hati.
Namun tenang aja Bondan Prakoso akan menghiburmu, wahai mamalia yang suka berenang!


Si Hitam, hey, dari laut Jawa.

 

Bremen, 6 Januari 2012

iscab.saptocondro