Seperti kata Dewi 'Dee' Lestari dalam buku Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh (kalau tak salah judulnya), setiap orang dilahirkan dengan Tanda Tanya Agung dalam dirinya.
Nah, karena aku dilahirkan dengan tanda tanya, setiap usahaku menemukan suatu titik sebagai jawaban penangkal tanda tanya, aku malah mendapat koma lalu dilanjutkan dengan lebih banyak tanda tanya. Itukah dialektika hidupku.
Tapi tanpa dialektika ini, hidupku bakal garing banget. Walau kadang-kadang merasa iri dengan mereka yang tampak bahagia karena sepertinya mereka telah menemukan titik dalam hidupnya. Aku kok selalu dilingkupi tanda tanya terus?
Nah, sialnya adalah orang yang dekat denganku bakal juga mendapat tanda tanya bukan titik. Mereka yang senang dengan rasa nyaman akan adanya titik, akan stress dan uring-uringan denganku yang menghujani mereka dengan tanda tanya.
Sorry, kawan, aku belum menemukan titik.
Maafkan aku kekasih, jangan cintai aku bila kau mengharapkan titik. Tinggalkan aku, orang yang memiliki tanda tanya agung seluas dan sedalam samudera raya.
Nun jauh di sana, ada yang memiliki tanda tanya yang lebih besar lagi daripadaku, bahkan seluruh ruang angkasa pun tak mampu menyimpan tanda tanda tanya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar