Sabtu, 21 Februari 2009

Tentang Friendster

Hal yang menyebalkan dari perkenalan di Friendster


Aku tuh paling sebal kalau ada orang tak dikenal minta di "add friends", tapi profilnya disembunyikan (hidden). Selain itu, tanpa basi-basi kirim pesan (Message) atau senyuman (Smile).

Aku kira kawan SMA atau SMP atau SD atau kursus, ternyata orang tak dikenal. Kalau kaga kenal, basa-basi dikit, alias berkenalan dulu, lah. Atau kalau tak pandai basa-basi, profilnya dibuka untuk umum. Jadi aku bisa menilai orang ini layak jadi teman atau tidak.

Aku tuh juga sebal kalau ada orang tak dikenal berani2nya pasang komentar (comment) di profilku. Hanya kawan yang boleh pasang komentar di profilku. Kalau pasang komentar di blogs kaga apa-apa.

Aku buka profilku untuk umum, karena aku pikir orang harus tahu aku apa adanya. Aku juga pasang komentar kawan-kawan yang kuanggap menggambarkan diriku.


Sorry, friends, kalau kuhapus komentar semacam

- "besok ke kampus"

- "jadi kapan?"

- "lagi di mana?"

- dll yang cukup ditulis via "send message" atau "send smile"


Kalau komentar jahanam, tentang

- "Condro ini tukang gosip, tidak bisa menjaga rahasia"

- "Condro ini posesif dan cemburuan"

- "Condro ini jarang mandi"

pasti akan tetap tampil di profil, karena kuanggap menggambarkan diriku


Juga komentar cantik, pasti akan kupasang seperti

- "Condro pria setia"

- "High quality Jomblo"

- "Condro hemat air, jadi jarang mandi"

- "Condro ini kaya anjing. Traktir dia makan, dijamin dia bakal setia padamu"


Ok, deh, sekian dulu.

Apa yang kutulis takkan diubah kecuali kalau bertentangan dengan sains dan teknologi.

***

Kawan-kawan tercinta, berhubungan Friendster memiliki setting privasi yang tidak terlalu keren, aku sekarang pindah ke Facebook.

Tidak ada komentar: